Nilai. Seberapa pentingkah arti kata itu? Apakah nilai itu adalah syarat wajib untuk seseorang menjadi bagus di mata orang lain? Atau nilai adalah jalan satu-satunya untuk menuju kesuksesan? Entahlah? Dalam kasus ini pun aku tidak bisa menelaah arti nilai dalam kehidupan manuisa saat ini.
Khususnya dalam dunia pendidikan. Nilai atau hasil akhir tampaknya memang sudah menjadi tolok ukur penilaian seseorang terhadap kecerdasan otak orang lain. Terlepas dari bagaimana hasil akhir tersebut diperoleh. Hasil akhir sudah seperti sampul yang menutupi isi di dalamnya. Seperti halnya makanan siap saji yang dijual di toko-toko. Orang membelinya karena bentuknya yang cantik, terlihat enak kalau dimakan. Tapi mereka tidak pernah memikirkan kira-kira bahan apa saja yang digunakan untuk membuatnya. Bagaimana cara membuatnya. Susah tidak ya orang membuatnya. Terlepas dari rasanya itu mamang enak atau bahkan tidak enak. Tapi kalau menurut saya, rasa kue yang enak itu memang penting. Karena akan menambah point penting dari si pembeli dan pembuatnya. Tapi kalaupun rasanya tidak enak, ya si pembuat kan tidak bermaksud membuat makanan yang tidak enak. Niatnya membuat makanan pastI berharap makanannya akan terasa enak. Dari situ, kita seharusnya jangan hanya menilai dari segi rasanya saja. Tapi kita pikirkan juga bagaimana dia membuatnya. Kita juga belum tentu bisa membuatnya dengan rasa yang enak. Kita tetap hargai usahanya untuk membuat kue yang enak.
Seperti kehidupan. Hidup itu butuh proses. Kalau prosesnya sudah benar, insya allah hasilnya juga akan baik. Tapi kalaupun prosesnya sudah benar, tapi hasilnya belum baik. Tetap terus berusaha. Karena Allah saja menghargai tiap usaha dari umatnya untuk berbuat baik. Kenapa kita tidak terus mencoba?
Nilai?
Diposting oleh
Unknown
on Jumat, 21 Juni 2013
0 komentar:
Posting Komentar